Surakarta, [28/10/2025] — Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Swasta Mandiri Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, kegiatan tersebut diwujudkan dalam bentuk Pelatihan Akuntansi: Penyusunan Laporan Keuangan untuk Lembaga Pendidikan di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin (YPIA).
Kegiatan yang diselenggarakan di ruang meeting ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelola lembaga pendidikan Islam dalam memahami dan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi dan peraturan yang berlaku. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi kampus dalam mendukung tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel di lingkungan lembaga pendidikan.
Ketua STIE Swasta Mandiri Surakarta, Dzikriya Syukriyana, SE., M.Ak., yang juga sebagai salah satu narasumber dalam pelatihan ini mengatakan, “Belajar akuntansi bukan hanya untuk tujuan menjadi akuntan. Umumnya bisnis dan organisasi yang sukses adalah mereka yang memahami angka. Sehingga harus bisa menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan angka dalam setiap pengambilan keputusan. Dengan demikian organisasi dapat mengelola setiap risiko dan mengambil peluang dengan baik,” ungkapnya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari dosen-dosen STIE Swasta Mandiri Surakarta yang berpengalaman di bidang akuntansi dan keuangan, di antaranya Dzikriya Sykriyana, S.E., M. Ak., dan Tulus Prijanto, S.E., M.H. Peserta pelatihan berjumlah 30 orang yang terdiri atas kepala sekolah, bendahara, staf administrasi keuangan, dan pengelola lembaga pendidikan di bawah YPIA. Kegiatan berlangsung selama dua hari, yaitu Selasa – Rabu, 28 – 29 Oktober 2025.

Melalui pelatihan ini, para peserta memperoleh pengetahuan praktis tentang penyusunan laporan keuangan, inventarisasi aset, sistem pengendalian internal, dan analisis laporan keuangan. Kegiatan juga disertai sesi praktik langsung agar peserta dapat menerapkan materi secara nyata dalam pengelolaan administrasi keuangan lembaganya.
Bendahara YPIA, Dr. H. Nurdin Urbayani, MM, menyampaikan dalam sambutannya,” Tanpa laporan keuangan yang transparan kita akan kehilangan kepercayaan. Kalau kepercayaan hilang, maka modal paling besar institusi akan hilang. Jadi ketika kita belajar akuntansi dan keuangan, sesungguhnya kita sedang belajar menata hidup bukan sekedar menata angka. Dengan belajar keuangan kita tau apa itu kebutuhan dan keinginan,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan antara STIE Swasta Mandiri Surakarta dengan Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin dalam bidang pendidikan, pelatihan, dan penelitian, guna memperkuat tata kelola lembaga pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing.



Tinggalkan Balasan