Prosiding Seminar Nasional dan Call Papers "Good Corporate Governance Menuju Kesejahteraan dan Kemandirian, 8 Oktober 2014

Title : Penerapan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan Perusahaan Go-Public
Author : Yuni Pristiwati Noer Widianingsih
Abstract:

Krisis Keuangan tahun 1997-1998 dan 2008 berdampak besar pada perekonomian negara - negara di dunia. Penyebab terjadinya krisis tersebut diidentifikasi salah satunya disebabkan karena belum dilaksanakan tata kelola perusahaan (corporate governace) dengan baik. Penerapan corporate governance merupakan prioritas utama bagi emiten dan perusahaan publik di Indonesia sebagai upaya menyongsong ASEAN Economic Community. Penerapan corporate governance diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada investor bahwa perusahaan dikelola berdasarkan prinsip kewajaran, akuntabilitas, transparansi, tanggung jawab dan kemandirian.


Berdasarkan latar belakang tersebut maka perumusan masalah penelitian ini adalah “apakah penerapan corporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba dan kinerja keuangan?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan corporate governance terhadap earning management dan kinerja keuangan.  


Earnings management cenderung dilakukan oleh manajemen dalam menyampaikan laporan keuangan dengan cara memaksimalkan atau meminimalkan  laba sehingga pelaporan laporan keuangan tidak sesuai dengan prinsip corporate governance. Dengan penerapan corporate governance diharapkan bisa mengurangi praktik manajemn laba sehingga kinerja keuangan perusahaan akan menjadi lebih baik.  


Penelitian mengambil sampel 40 perusahaan manufaktur terdaftar di BEI. Variabel yang digunakan adalah organ utama corporate governance yaitu dewan komisaris dan dewan direksi. Variabel manajemen laba diproksikan dengan discretionary accrual dan kinerja keuangan diproksikan dengan earnings before interest and tax (EBIT) sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan corporate governance berpengaruh signifikan sebesar 59% terhadap manajemen laba dan 52% terhadap kinerja keuangan . Ukuran dewan komisaris, dewan direksi serta jumlah meeting yang dilakukan dewan direksi berpengaruh signifikan mengurangi praktik manajemen laba. Sedangkan keberadaan komisaris independen berpengaruh signifikan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

URI http://stas.ac.id/publikasi/2
   

Files in this item

Files Format View
Abstract.pdf PDF View/Open
14-27-1-SM.pdf PDF View/Open